PEKANBARU (riaupeople) – Entah apa yang ada di benak Penjabat Walikota Pekanbaru, H Syamsurizal MM hingga kabarnya berani membohongi jumlah hewan qurban di lingkungan Pemko Pekanbaru. Ibadah qurban yang semestinya bisa meningkatkan nilai ketaqwaan malah dinodai dengan kebohongan.
Pemotongan hewan qurban di lingkungan Pemko Pekanbaru yang hanya 4 ekor dikatakannya sama dengan tahun lalu yang berjumlah 22 ekor sapi. Sebagaimana diberitakan riauterkini.com, pernyataan bohong H Syamsurizal itu disampaikannya usai menghadiri pemotongan hewan qurban di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (7/11/11). “ Jumlah hewan kurban di Pemko sama dengan tahun lalu. Hanya saja tahun ini dipisahkan pada dinas-dinas. Saya sarankan tadi supaya tahun depan dikembalikan, kemudian kedepanya kita minta kepada bagian Kesra, agar memulai dari awal tahun membuat sistem tabungan kurban untuk pegawai Pemko. Tawarkan kepada mereka yang ingin kurban, tapi mungkin selama ini tidak tahu caranya. Dengan sistem menabung bisa satu bulanya dicicil Rp100 ribu, sehingga terasa ringan, “ ujar Syamsurizal.
Saat didesak lokasi titik pemotongan lainnya, Syamsurizal tidak bisa menjelaskannya. Pihaknya hanya menyebutkan beberapa titik tanpa menyebutkan tempatnya. Saat di croschek dengan Sekko Pekanbaru, HM Wardan ternyata pernyataan Syamsurizal itu tidak benar. Pasalnya, M Wardan menyebut jumlah hewan qurban di lingkungan Pemko Pekanbaru pada tahun ini hanya 5 ekor. “ Satu ekor gagal dan hanya tersisa 4 ekor sapi saja,” ujar M Wardan.
Pernyataan Sekko Pekanbaru itu juga diperkuat oleh Kabag Adm Kesra Amru Bahtiar yang menyebutkan jumlah hewan qurban jauh menurun disbanding tahun lalu. Pihaknya juga membantah bahwa tidak ada pengalihan pemotongan hewan qurban ke dinas-dinas. “ Jumlah hewan kurban di Pemko tahun ini hanya 4 ekor sapi. Kemarin direncanakan 5 ekor sapi, tapi karena yang satu ekor lagi orangnya tidak lengkap maka gagal. Tentu jauh atau tidak sama dengan tahun lalu dan tidak benar jika dialihkan di dinas-dinas. Seperti yang saya bilang sebelumnya, hal ini terjadi hanya karena masalah situasi politik yang tidak menentu saja. Sehingga tidak ada koordinasi seperti dulu. Dan mengenai jumlah ini sudah saya sampaikan ke pak Wardan nyatanya tidak ada penambahan lagi,“ ungkap Amru.
Hewan qurban 4 ekor sapi tersebut, dua ekor dipotong di kantor walikota dengan pembagian 144 kupon yang diberikan kepada pegawai golongan I dan clening servis. Kemudian satu ekor diserahkan ke Masid Raya dan satu ekor lagi diberikan ke Yayasan Al-Ansor yatim piatu Jalan Singgalang Raya.(fai)