” Mesin permainan dan cara permainan di Bingo dan 88 Centre itu persis seperti di Batam dan Manado yang dikenal sebagai judi Gelper (gelanggang permainan, red). Tempat itu sudah digrebek Tim Mabes Polri pada September lalu,”
Yose Saputra
Anggota Komisi A DPRD Pekanbaru
PEKANBARU (riaupeople) – Kabar adanya aktifitas perjudian berkedok arena permainan makin santer belakangan ini di Kota Pekanbaru. Modusnya tidak dilakukan secara vulgar, namun melalui penukaran koin (untuk permainan) dengan uang. Sedikitnya terdapat dua tempat arena permainan yang sering disebut-sebut menjalankan praktek perjudian, yakni Bingo dan 88 Centre. Dugaan ini juga didukung rekaman dari kamera tersembunyi yang memperlihatkan aktifitas di dua arena permainan yang berada di jalan Riau dan jalan Kuantan itu.
Dalam rekaman tersebut terlihat kedua arena permainan yang biasanya ditujukan buat anak-anak itu, malah dipenuhi oleh orang-orang dewasa yang mengelilingi mesin-mesin permainan. Masing-masing memegang koin dalam jumlah yang cukup banyak, bahkan juga sering terlihat aktifitas penukaran koin dengan uang. Tidak diketahui siapa pemilik dan yang mengedarkan rekaman, yang juga telah sampai ke tangan para anggota komisi A DPRD Kota Pekanbaru itu.
Salah seorang Anggota Komisi A DPRD Kota Pekanbaru, Yose saputra saat ditemui wartawan meyakini telah terjadi praktek perjudian di arena permainan Bingo dan 88 centre sebagaimana rekaman yang diterimanya. Menurutnya, modus serupa juga pernah ada di Batam dan Manado. Hanya saja tidak berapa lama langsung digrebek Tim Mabes Polri. ” Mesin permainan dan cara permainan di Bingo dan 88 Centre itu persis seperti di Batam dan Manado yang dikenal sebagai judi Gelper (gelanggang permainan, red). Tempat itu sudah digrebek Tim Mabes Polri pada September lalu,” ujar Yose Saputra kepada wartawan saat ditemui di kantor KNPI Riau.
Politisi asal Partai Golkar ini meminta keseriusan pihak Polresta Pekanbaru dan Polda Riau dalam mengusut dan mempelajari dugaan praktik judi ini serta tidak buru-buru mengeluarkan pernyataan tidak terdapatnya unsur perjudian di lokasi-lokasi tersebut. ” Secara kasat mata saja sudah jelas terlihat ada yang janggal di tempat-tempat itu. Permainan itu biasanya untuk anak-anak, tapi disini malah orang dewasa yang banyak main. Jenis permainannya pun tidak lagi
mengutamakan ketangkasan, namun lebih kepada keberuntungan semata,” sambungnya.
Sebelumnya, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar kepada wartawan mengaku pihaknya sudah menurunkan tim ke tempat-tempat yang dicurigai. Namun saat penyelidikan dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya praktek atau unsure perjudian di sejumlah lokasi arena permainan yang ada di wilayah kota Pekanbaru. “Aspirasi dan laporan masyarakat yang masuk telah ditindak lanjuti. Namun tim yang turun tidak menemukan bukti terkait aktifitas perjudian di arena permainan itu. Tidak ada barang bukti mesin judi yang ditemukan disana, aktifitas permainan itu juga masih dalam batas kewajaran. Kami tidak mungkin mengambil tindakan tanpa ada bukti,” kata Kombes Adang Ginanjar, saat ditemui di gedung DPRD Kota Pekanbaru.(fai)
.