“ Siapa yang mengisukan itu. Ada bukti atau tidak. Subhanallah, jangan menuduh abang menghamili orang, siapa yang menghamili rupanya,”
H Revolaysa
Anggota DPRD Bengkalis
BENGKALIS (riaupeople) – Kabar tidak sedap kembali menimpa lembaga wakil rakyat di Bengkalis. Setelah beberapa waktu lalu ada oknum anggota dewan yang melakukan pencurian uang melalui mesin ATM, kali ini salah seorang wakil rakyat diisukan menghamili salah seorang tenaga honorer di Pemkab Bengkalis.
Menurut isu berkembang, tenaga honorer itu dihamili anggota dewan asal Partai Hanura berinisial Rl setelah sebelumnya dijanjikan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bengkalis. Saat ini tenaga honorer yang dikatakan tengah hamil itu tidak pernah terlihat masuk kantor lagi. Kasus ini juga disebutkan telah dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Bengkalis.
Menyikapi kabar yang berkembang, anggota DPRD yang diisukan, H Revolaysa dengan tegas membantah kabar itu. Pihaknya menyatakan isu tidak benar dan menanyakan sumber isu itu. “ Siapa yang mengisukan itu. Ada bukti atau tidak. Subhanallah, jangan menuduh abang menghamili orang, siapa yang menghamili rupanya,” ujar H Revolaysa kaget mendengar isu itu saat dihubungi riaupeople.com, Jum’at (21/10/11) jelang tengah malam.
Saat disebutkan sumber informasi berasal dari kiriman layanan pesan singkat, Revolaysa menyebutkan bahwa itu menunjukkan penyebar informasi adalah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Revolaysa berencana akan meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap penyebar fitnah itu. “ Kalau SMS-SMS itukan ulah orang yang tidak bertanggungjawab. Istri abang tadi juga ada yang menelpon mengabarkan tentang persoalan ini. Dia merasa tidak senang dengan penyebar isu itu dan akan lapor polisi,” sebut Revolaysa.
Lebih lanjut dikatakan anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau ini, modus-modus penyebaran fitnah melalui SMS itu sudah banyak sekali menimpa sejumlah pejabat di Bengkalis. “ Banyak modus SMS seperti ini. Dulu Norman yang dibuat seperti ini, lalu Eet, Jamal dan sekarang abang pula lagi. Entah siapa pula lagi nanti. Ini jelas fitnah, kalau memang iya silahkan tunjukkan buktinya. Siapa yang dihamili, sudah berapa bulan, sudah melahirkan atau belum,” tegas Revolaysa.
Pada sisi lain, Ketua Badan Kehormatan DPRD Bengkalis, H Arwan Mahidin Rani saat dihubungi membantah adanya pengaduan yang masuk terkait kasus anggota dewan menghamili tenaga honorer itu. “ Memang ada beberapa kawan wartawan yang menanya, tapi sampai sekarang tidak ada laporan itu. Kita juga sedang pelajari untuk mengetahui kebenarannya. Tapi yang jelas sampai sekarang tidak ada laporan secara resmi dan tertulis,” ujar H Arwan Mahidin Rani, Sabtu (22/10/11) tengah malam tadi.
Dikatakan Arwan Mahidin, jika memang ada bukti pihaknya pasti akan membongkar kasus itu. Namun kalau sifatnya masih berupa isu, persoalan itu tidak akan menjadi perhatian BK DPRD. “ Kita baru mendengar-dengar informasi itu saja, seperti sekaranglah ada yang menelpon. Kalau memang ada bukti, pasti kita ungkap,” sebut H Arwan Mahidin Rani.(fai)